Minggu, Oktober 19, 2008

Pemilu 2009 Sudah Hampir Tiba


Pemilu 2009 sudah diambang mata. Kampanye oleh berbagai kalangan pun telah bertebaran dimana-mana. Kampanye saat ini banyak dilakukan oleh parti politik, calon anggota legislatif, dan para calon presiden kita berikutnya. Di alam demokrasi seperti saat ini tidak ada salahnya dan tidaklah berdosa atau sah-sah saja jika setiap warga negara Indonesia mencalonkan diri mereka sebagai calon wakil rakyat di parlemen maupun sebagai pemimpin negara ini berikutnya. Tinggal bagaimana sebagai seorang calon wakil rakyat mapun pemimpin kita melihat kembali kedalam diri kita sendiri, ajukan pertanyaan apakah saya sudah mampu menjalankan amanah ini jika nantinya saya terpilih menjadi wakil rakyat atau pemimpin negeri ini sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Alloh maupun sumpah jabatan saya kepada bangsa ini? Apa kompetensi saya sehingga saya merasa mampu menjalankan itu semua? Bagaimana cara saya agar ketika sampai waktunya dapat mempertanggunggjawabkan tugas yang maha berat ini kepada Sang Kholiq?
Kini zaman sudah berubah, masyarakat yang dulunya pasif dan melakukan apa saja keinginan penguasa kini telah mampu mengangkat kepala dan mulai berani untuk menyatakan 'nanti dulu' bahkan tidak kepada setiap perintah penguasanya. Masyarakat kini sudah jauh lebih pintar dibandingkan 30-40 tahun yang lalu. Masyarakat yang dulunya diam dibawah rezim Orde Lama, masyarakat yang penuh rasa ketakutan dan cemas dibawah rezim Orde Baru kini dapat menyatakan semua opini mereka tanpa merasa takut dan sungkan hal tersebut terlarang apalagi haram bagi mereka.
Sudah bukan zamannya lagi kalau kini politisi hanya mampu memberikan janji saja. Sudah bukan saatnya lagi kalau politisi saat ini hanya mampu bagus dan ideal jika berada pada kondisi sulit saja (baca: kampanye). Saatnyalah kini jika anda mampu berjanji, maka anda harus pula berani menepati, jika anda mampu bermulut manis saat kampanye, maka saatnyalah kini anda juga harus mampu bermanis kerja ketika anda telh dipilih.
Seperti iwan fals bilang dalam lirik lagunya:

Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR

Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Di kantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari sabang sampai merauke

Saudara dipilih bukan dilotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi para juara
Juara diam, juara he'eh, juara ha ha ha......

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu "setuju......"

Nah, kalau anda sebagai calon wakil rakyat atau calon pemimpin bangsa ini hanya bisa seperti itu, maka mundurlah secara teratur dan berikan jalan yang lebar bagi mereka yang memang lebih bisa adan berkompetensi untuk itu.
Rakyat jangan mau memakan bulat-bulat janji mereka saat kampenye, kalau perlu lihat latar belakang dan kehidupan mereka sebelum ini. Kalau kelakuan mereka sebelum mencalonkan saja sudah buruk dan hal itu tidak banyak berubah saat mereka mencalonkan diri mereka untuk jabatan tersebut, maka ada baiknya anda tidak ragu-ragu mengiliminasi mereka itu.
Rakyat jangan mau lagi dibahagiakan oleh politisi busuk itu hanya satu atau dua hari saja, tetapi penderitaan yang akan ditanggung oleh rakyat bisa terjadi selama empat tahun mendatang bahkan lebih. Maka pesan saya untuk semua rakyat Indonesia pilihlah pilihan anda secara cermat, jangan mau dimingi-imingi oleh kesenangan sesaat padahal dibalik itu ada penderitaan yang lebih panjang siap mendatang.
Semoga kita menjadi bangsa yang besar, besar bukan karena kejelekan kita dan keburukan kita dimata bangsa lain, tetapi besar karena kebaikan dan keunggulan kita yang dibangun dengan susah payah dibanding bangsa lain.
VIVA INDONESIA

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ya itu aq juga uda lama thu tapi banyak yang gak percaya