Kamis, Januari 29, 2009

Emisi Yang Kita Buang Selama Googleing

Menurut penelitian baru, melakukan dua pencarian Google dari desktop komputer dapat menghasilkan jumlah karbon dioksida yg sama dengan mendidih air untuk membuat secangkir teh.

Jutaan orang menggunakan Google tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan, 1 pencarian menghasilkan 7 gram karbon dioksida, sedangkan ceret mendidih yang menghasilkan sekitar 15 gram.

"Google mengoperasikan pusat data yang besar di seluruh dunia yang mengkonsumsi banyak energy listrik," kata Alex Wissner-Gross, seorang ahli fisika Harvard University yg melakukan penelitian mengenai dampak lingkungan komputasi. "Sebuah pencarian Google pasti memiliki dampak lingkungan."

Google merahasiakan tentang konsumsi energi dan karbon dioksida yg dihasilkan. Google juga menolak untuk memberitahukan lokasi dari puluhan pusat datanya. Namun, dengan perkirakan pencarian setiap hari lebih dari 200 juta secara global, tingkat konsumsi listrik dan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh komputer dan internet perlu perhatian khusus. Pusat server data penyimpanan miliar halaman web memerlukan tenaga (listrik) untuk menjalankan dan mendinginkannya.

Walaupun Google mengatakan ia berada di garis terdepan teknologi komputasi yang ramah lingkungan, mesin pencarinya menghasilkan gas CO² yang tinggi dalam operasi. Ketika kita mengetik di Google untuk pencarian, misalnya "tips menghemat energi", permintaan kita tidak hanya ditujukan ke satu server saja, tetapi ke beberapa server sekaligus. Data tersebut akan dikirim ke server yang terpisah ribuan mil. Google infrastruktur akan mengirimkan data dari mana saja yang menghasilkan pencarian tercepat, sistem ini akan mengurangi jeda waktu pencarian tetapi meningkatkan konsumsi energi. Untuk kita ketahui Google memiliki server di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Cina.

Wissner-Bruto juga menghitung gas emisi CO² yang dihasilkan oleh penggunaan internet individu, penelitian menunjukkan bahwa melihat halaman situs web sederhana menghasilkan gas CO² 0.02 gram per detik. Ini meningkat sekitar sepuluh kali lipat menjadi sekitar 0.2 gram per detik ketika melihat sebuah situs web kompleks dengan gambar, animasi atau video.

Secara terpisah John Buckley, Direktur Pengelolaan carbonfootprint.com, British Environmental Consultancy, memperkirakan emisi gas CO² dari pencarian Google di antara 1- 10 gram, tergantung pada apakah kita harus mulai menyalakan PC (dari kondisi OFF) atau PC sudah dalam kondisi ON. PC yang dalam keadaan ON menghasilkan emisi gas CO² 40 – 80 gram per jam, katanya.(The Economic Time)

Tidak ada komentar: